naruto

naruto

Kamis, 22 Mei 2014

ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 676: ".MIMPI YANG TAK TERBATAS!"

=========
Spesial Thanks: Masashi Kishimoto
=========

Pada chapter sebelumnya, Madara melesat menuju dimensi Kamui dimana Sakura dan Obito berusaha menghancurkan Rinnegan Madara. Tetapi, usaha mereka gagal karena Madara lebih tangguh. Madara memancing amarah Obito dengan mengatakan bahwa ia yang telah membunuh Rin, ia juga yang telah membuatnya berada di sisi kegelapan. Tiba-tiba saja, sebuah distorsi dimensi muncul di hadapan Sakura, Naruto, Sasuke, dan Kakashi. Siapakah yang datang dari dalam distorsi dimensi itu?

Dia datang! Sang pembawa masalah!

Naruto, Sasuke, Kakashi, dan Sakura bergabung kembali sebagai tim tujuh, dihadapan mereka distorsi dimensi terjadi. Seseorang yang mereka tunggu-tunggu, seseorang yang menjadi musuh utama dalam dunia ini.

Uchiha Madara! Dan… Uchiha Obito!

Madara muncul dari distorsi dimensi itu bersama dengan Obito.

“Dalam kasus ini…”

Madara muncul dengan mata yang masih tertutup.

Kakashi, Sakura, Naruto, Sasuke menatap tajam Madara dan tengah bersiap untuk serangan berikutnya.

“Apa kau anggap mati bersama sebagai ‘kerja sama tim’?

Madara menatap semuanya dengan tatapan tajam dan senyuman jahatnya. Kedua matanya terbuka, yang dimana kedua matanya itu terisi oleh Rinnegan!

Di belakangnya, Obito bersama dengannya dimana mata kirinya adalah Mangekyo Kamui miliknya dan ia telah kehilangan Rinnegannya. Obito terlihat tidak sadarkan diri, tetapi di sisi sebelahnya terdapat Zetsu hitam yang dimana dialah yang mengambil alih dirinya.

Kakashi memandang Madara dengan perasaan cemas.

“Madara… Apa kau mendapat kedua Rinnegan..?”

[Dia telah…]

Kakashi memandang Obito yang telah lemas itu.

Naruto terkejut pula ketika melihat Obito berada di samping Madara.

“Obito!”

Walau berteriak keras, ia tak mendapatkan respon apa-apa. Tetapi, tiba-tiba saja, benda hitam yang menempel di tubuh Obito menjawabnya.

“Sayangnya, Obito sudah tidak ada. Aku mengambil tubuhnya.”

Benda hitam itu tersenyum lebar selayaknya setan yang sedang kesenangan.

“Tampaknya ia ingin menyelesaikan masalah dimasa lalunya. Di dalam hatinya, dia sungguh berharap pada kalian, seperti anak kecil saja… Bukankah itu egois? Seperti anak manja saja.”

Naruto sangat kesal dengan perkataan benda hitam yang menempel di tubuh Obito itu.

Sementara itu, Madara memperhatikan semua yang ada disana. Matanya melirik kepada Naruto, Sasuke, Sakura, dan juga Kakashi.

Seperti terdorong sesuatu, Sakura segera melangkah ke depan ke tempat Naruto dan Sasuke dengan tidak ada keraguan sama sekali.

[Tidak bisa menyalahkannya, dengan kekuatan mata itu…]

Kakashi hanya bisa berbicara dalam hatinya selama situasi ini.

Sakura teringat masa lalunya ketika ia tertinggal oleh Naruto dan Sasuke. Tetapi, ia berusaha terus untuk bersama dengan mereka. Ia juga teringat ketika ia bertarung bersama dengan Naruto dan Sasuke dan menjadi legenda Sannin berikutnya, ketika saat itu Tsunade memperhatikan mereka.

“Tsunade-sama… Akhirnya.. Aku pikir aku bisa mengejarnya”

Kristal di dahinya perlahan memunculkan lambang hitam dan menyelimuti wajahnya. Tanpa keraguan, Sakura melesat ke depan dan menghadang Madara.

“Aku akan membuat jalan pembuka.. Pergi!”

[Aku tidak akan mundur lagi!!]

Sakura sudah meyakinkan hatinya.

Naruto dan Sasuke tampak ragu dengan tindakan gegabahnya itu.

“Tunggu..!!”

Dengan kecemasan, Naruto berteriak pada Sakura berharap ia bisa kembali lagi, tetapi…

Slep!

Kakashi dan Naruto terkejut ketika Sakura tertusuk oleh besi hitam Madara.

[Sakura-chan!!]

Naruto tak mampu berkata apa-apa, ia hanya bisa berteriak dari dalam hatinya saja.

Tetapi, Sasuke tidak merasa cemas, ia segera maju dengan elemen petir pada pedang Kusanaginya.

Bzzzzzzzzzzzzzzz……!!!!

Tiba-tiba saja, Sakura bangun dan bersiap memukul Madara dengan besi hitam yang masih menancap.

Madara terkejut karena ia tidaklah mati. Lalu, ia pun teringat dengan seseorang yang pernah ia lawan juga sebelumnya. Ya, itu adalah Tsunade, pemilik teknik yang sama!

“Ninpou Souzou Saisei: Byakugou no Jutsu! Hanya dia yang menguasai teknik ini yang boleh melanggar semua peraturan itu!”

[Teknik pemulihan… Seperti yang dipakai oleh cucu Hashirama itu…]

Madara tidak berusaha menghalau serangan Sakura itu. Serangan Sakura itu disusul pula oleh Sasuke dengan Chidorinya, dan Naruto dengan tendangannya.

Sakura terkejut ketika ia memukulnya, sesuatu menghentikan pukulannya itu seperti ia memukul tembok tak tampak.

[Eh!? Tembok tak terlihat!? Aku tidak bisa memukulnya!]

Naruto segera memegang Sakura dan seketika itu juga mereka semua terlempar.

Duak!!

Kakashi yang memantau semuanya, juga terkejut karena hal tersebut. Ia hanya bisa berceloteh dalam hatinya.

[Apa!?]

Besi hitam yang tertancam di tubuh Sakura, segera dicabut oleh Naruto dan ia tampak khawatir dengan keadaan Sakura itu.

“Ugh!”

“Sakura-chan!”

“Jangan khawatir, Naruto..”

Tetapi, Sakura memandang kepada Sasuke, ia tampak tak khawatir sama sekali. Sasuke hanya terfokus pada Madara saja saat itu, itu pun membuat hatinya tak tahan.

[Sasuke-kun… Tampak tak peduli..]

“Tidak apa…”

Naruto pun tampak khawatir karena Sakura bersedih, tetapi Sakura hanya menghalaunya seakan tak terjadi apa-apa.

“Naruto…”

Tiba-tiba saja, Sasuke menoleh kepada Naruto dengan kedua matanya yang terbuka. Sakura yang baru pertama kali melihatnya, terkejut ketika ada Rinnegan di mata kiri Sasuke.

[Mata kirinya… Rinnegan!?]

Sementara itu, Naruto dan Sasuke menyadari sesuatu. Naruto sudah tahu apa yang akan Sasuke katakan.

“Ya. Aku tahu! Ada lebih banyak lagi”

Dalam pandangan milik Sasuke, terdapat empat bayangan Limbo yang melindungi Madara. Sasuke mengamati mereka dengan baik, dan tentunya Naruto mampu merasakan mereka.

Tiba-tiba saja, Madara tersenyum kembali dengan raut wajah yang tak wajar. Ia bersiap untuk terbang.

“Sudah cukup bermain-mainnya…”

Madara melesat ke angkasa. Sebuah bola hitam terbentuk di salah satu tangannya , ia arahkan bola hitam itu ke angkasa. Bola hitam itu terbagi menjadi banyak bagian dengan ukuran yang tetap. Semuanya tersebar di angkasa, tempat mereka semua berada.

“Apa yang akan ia lakukan?”

Kakashi kebingungan dengan apa yang Madara lakukan itu.

Madara segera menepuk dan menyatukan kedua tangannya.

“Chibaku Tensei”

Seketika itu juga, semua bebatuan di sekitar, terangkat dihisap oleh bola-bola hitam itu di angkasa. Baik itu di tempat Gaara ataupun tempat Naruto sekalipun.

“Gh!”

Seseorang di balik bayangan yang jauh, kesal dengan keadaan itu.

“Kita tinggalkan tempat ini!”

Gaara juga tengah bersiap untuk pergi dari tempatnya.

“Bagaimana dengan Naruto dan yang lainnya?”

Seseorang yang bersama Gaara khawatir dengan yang lainnya. Tetapi, Gaara menghalaunya.

“Aku yakin, ia akan baik-baik saja!”

Banyak sekali batu yang berkumpul dan membentuk menyerupai bulan di tempat Naruto dan Sasuke berada.

Sakura terkagum dengan pemandangan itu karena ia baru pertama kali melihatnya.

“Apa ini kekuatan Rikudo Sennin…?”

Naruto juga terkejut dengan pemandangan itu karena lebih beda dari apa yang pernah dibuat oleh Nagato pada dirinya.

“Mereka lebih besar dan banyak dari sebelumnya!!”

Sasuke segera berteriak pada Naruto.

“Jangan terpancing oleh benda itu! Bayangannya ada disini!”

Dengan tenang, Madara mengarahkan semuanya pada Naruto dan Sasuke.

“Hujan ini sedikit besar dan keras.”

“Mereka datang!!”

Bayangan-bayangan Limbo milik Madara pun berdatangan pada mereka. Naruto telah bersiap dengan mereka semua, begitu pula dengan bebatuan itu.

“Kagebunshin no Jutsu!!!”

“Bayangannya juga!!”

“Serahkan mereka padaku!!”

Naruto melesat menuju bayangan-bayangan itu. Pukulan demi pukulan menjatuhkan bayangan-bayangan itu, sementara Sasuke mengamati semua bayangan itu dengan matanya.

“Hehe… Aku pikir aku akan merekam kematian mereka”

Zetsu Hitam bersiap juga untuk melakukan sesuatu dengan tawa jahatnya. Keadaan semakin menegang dengan apa yang dibuat oleh Madara!!

Naruto membuat Bijuudama di tangannya dengan bantuan Kurama.

“Kurama!!”

“Ya!!”

Dengan senang hati, Kurama memberikan chakranya pada Naruto.

“Susanoo!!”

Sasuke juga tidak mau kalah, ia mengeluarkan Susanoo nya dan melesat menuju bebatuan itu. Tampak berbeda dengan Susanoo nya itu, kali ini Susanoo itu memiliki sayap di punggungnya.

Sebuah Bijuudama dengan chakra Shuriken mengelilinginya, Naruto melempar benda itu menuju angkasa dan mengarahkannya pada bebatuan itu.

“Bijuudama Rasenshuriken!!”

Duaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!

Sring!!!

Ledakan dahsyat terbentuk oleh Rasengan itu, begitu pula sabetan pedang yang dibuat oleh Susanoo milik Sasuke. Pedang Susanoo dan ledakan Rasengan itu meledakkan dan memotong bebatuan angkasa itu.

“Ugh!”

Terpaan angin dahsyat mengenai Sakura dan Kakashi yang kewalahan menghadang semua itu.

Belum puas, Sasuke segera pergi menuju bebatuan lainnya untuk memotongnya juga.

[Sial, tidak ada akhirnya..]

[Wow]

Sakura terkagum menyaksikan perbuatan mereka semua. Kakashi juga menyaksikan bunshin Naruto yang bertarung. Dari penglihatan Kakashi, tentunya bunshin Naruto terlihat seperti bermain-main karena ia tak bisa melihat bayangan Madara. Jadi, akan tampak sangat bodoh sekali untuk melihat bunshin-bunshin itu berkelahi satu sama lain.

“Brengsek!!”

“Bajingan!!”

Di angkasa, Madara membuka penutup dahi yang ia kenakan, lebih tepatnya mematahkan penutup itu karena tentunya penutup itu adalah bagian dari tubuhnya.

Madara terbang mendekat kepada bulan yang tampak sangat besar.

[Berdasarkan yang tertulis pada monument batu.. Ketika seseorang yang memiliki kekuatan jalan samsara (Rinne).. Mendekat ke bulan.. Mata yang mampu membuat impian tak terbatas terwujud akan terbuka dan tercermin padanya.]

Madara menutup kedua matanya. Sesuatu pada dahinya terbuka, itu adalah mata Juubi, Rinnegan Sharingan.

Mata itu terefleksikan pada bulan yang tentunya berarti…

Menyinari dunia. INFINITE TSUKUYOMI

Jutsu yang tengah Madara persiapkan sejah awal akan dimulai. Mimpi buruk abadi akan segera dimulai!!

Bersambung ke Naruto Shippuden Chapter 677

Infinite Tsukuyomi segera dimulai pada chapter berikutnya!!

Apakah Naruto mampu mengatasi Genjutsu terkuat dan terluas yang pernah ada itu? Tunjukan kekuatan Rikudo Sennin kalian, Naruto! Sasuke!

Bersambung ke Chapter 677
— bersama Chllu Lupzz Ferry Ixel dan 47 lainnya.

Tidak ada komentar:

naruto

naruto
naruto

Daftar Blog Saya

naruto

naruto
Powered By Blogger